Warning!Salah Diet Bisa Bikin Perempuan 'Bodoh'

Program diet memang sering menjadi solusi alternatif jika seorang perempuan ingin mendapatkan bentuk tubuh ideal dan seksi bak gitar Spanyol.

Namun tanpa disadari menjalankan program diet itu juga bisa membahayakan diri dan kesehatan jika dilakukan dengan cara salah. Seperti apa?

Penelitian baru-baru ini menyebutkan bahwa diet yang biasa dilakukan kaum perempuan dengan cara mengurangi asupan karbohidrat, ternyata membawa dampak buruk bagi daya ingat mereka.

Penelitian ini dilakukan tim peneliti dari Tufts University, Massachusetts, dengan melibatkan perempuan berusia 22-55 tahun.
Salah Diet Bisa Berbahaya
Dalam penelitian itu, tim peneliti meminta para partisipan untuk melakukan program diet dengan mengurangi asupan makanan yang mengandung karbohidrat. Setelah satu pekan, mereka kemudian diminta untuk melakuan tes uji daya ingat.

Dari hasil penelitian itu ditemukan bahwa partisipan yang melakukan diet dengan membatasi karbohidrat mengalami penurunan tingkat memori, dibandingkan mereka yang berdiet dengan mengurangi jumlah asupan kalori.

Menurut salah seorang peneliti, Prof Holly Taylor, kekurangan karbohidrat sangat berdampak pada memori otak seseorang dan menyebabkan mereka mudah lupa. Ini terbukti ketika mereka diminta kembali mengkonsumsi makanan mengandung karbohidrat, memorinya kembali berfungsi normal seperti sedia kala.

Ini juga menunjukan bahwa jenis makanan yang biasa kita konsumsi, secara cepat mempengaruhi kemampuan memori kita. Dengan kata lain, diet yang tengah populer di kalangan perempuan dengan cara mengurangi karbohidrat, berpotensi tinggi dalam menurunkan daya pikir dan tingkat kesadaran seseorang.

Lebih lanjut Prof. Holly menjelaskan, tubuh sangat membutuhkan karbohidrat untuk diubah menjadi glukosa yang sangat dibutuhkan bagi aktivitas otak.
Meskipun protein yang diubah menjadi glikogen juga mampu memberikan nutrisi bagi otak, tapi glikogen tak dapat berfungsi seefektif glukosa.

"Itu sebabnya kekurangan karbohidrat pada tubuh, dapat mempengaruhi fungsi kerja otak seseorang," Prof Holly

Tidak ada komentar: